1. Tahlilan
Pada
hakikatnya, tahlilan hanyalah sebuah nama acara dari sebuah majelis
dzikir, emang kalimat Tahlil apa ? tiada lain adalah Laailaahaillallah
Muhammad Rasulullah Saw.
di dalam hadits Shahih Al Bukhari, ketika ada seorang wanita datang ke Rasulullah Saw seraya bertanya, whai Rasul jika aku bersedeqah utk ibuku yg sudah wafat, apakah boleh ? Maka Rasul menjawab "na'am" yaa boleh.
Ada hadits yang mengatakan :
“ Bila wafat keturunan Adam,maka terputuslah amal kecuali 3 :
1.Shodaqoh Jariyah
2.Ilmu yang bermanfaat
3.Anak yang mendo’akannya”
ÒMaksud hadits ini ialah : Hal ini diperuntukan bagi si mayyit, karena Rasul SAW menjelaskan terputusnya amal si mayyit, bukan amal orang lain
yang di hadiahkan bagi si mayyit tersebut.
Allah swt berfirman :
“Wahai Tuhan kami ampunilah dosa-dosa kami dan bagi saudara-saudara kami yang mendahului kami dalam keimanan”
( Q.S Al Hasyr : 10 )
Para Huffadh mengirim pahala untuk Rasulullah SAW
1.Imam Hafidh Al Muhaddits Ali
bin Al Muwaffiq rahimahullah:
“aku 60 x melaksanakan haji dgn berjalan kaki,dn kuhadiahkan pahala dari itu 30 haji untuk Rasulullah SAW”
2.Al Imam
Alhafidh Al Muhaddits Abul Abbas
Muhammad bin Ishaq Atssaqafiy Assiraj :
“aku mengikuti Ali Al Muwaffiq,aku lakukan 7x
haji,menyembelih qurban 12.000 ekor,dan aku khatamkan Al Qur’an 12.000x khatam, dan ku jadikan seluruh amalku untuk Rasulullah SAW.”
(Ia adalah murid dari Imam Bukhari dan ia menyimpan 70 ribu masalah yang di jawab oleh Imam Malik, beliau lahir pd 218
H dan wafat pd 313 H)
Ò. Al Imam Al Hafidh Abu Ishaq Almuzakkiy:
“ aku mengikuti Abul Abbas dan aku pula haji 7x untuk Rasulullah SAW,aku khatamkan 700x
Al-Qur’an untuk Rasulullah SAW.
(Tarikh
Baghdad Juz 12 hal 11)
. PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW
Sifat manusia cenderung merayakan sesuatu yg membuat mereka gembira, ex: keberhasilan,kemenangan,kekayaan,dll
Dalil Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw
ÒAllah merayakan hari kelahiran para Nabi-Nya :
Firman Allah swt : Nabi Isa berkata di pangkuan Ibu nya “
Salam sejahtera dihari kelahiranku,di hari aku wafat, dan hari aku di bangkitkan”
(Q.S Maryam : 33)
# Firman Allah swt :
Salam sejahtera dari kami (untuk Yahya as) dihari kelahirannya,di hari wafatnya, dan di hari ia dibangkitkan. (Q.S Maryam : 15)
Keterangan Tentang Kelahiran Rasulullah saw
ÒRasul saw terlahir dalam keadaan sudah di khitan (Almustadrak ala shahihain hadits no
4177)
ÒKetika Rasul saw terlahir kemuka bumi beliau sudah dalam keadaan bersujud(Sirah Ibn Hisyam)
ÒMalam kelahiran Rasul saw itu singgasana Kaisar Kisra,dan runtuh pula
14 buah jendela besar di Istana Kisra, dan padamnya api di Istana Kaisar Persia yang selama 1000 tahun tak pernah padam
(Fathul Barri Almasyhur Juz 6 hal 583)
ÉKenapa kejadian-kejadian di atas di munculkan oleh Allah swt …?
Pendapat para Imam
Ò1. Pendapat Imam
Al hafidh Abu Syaamah rahimahullah (Guru imam Nawawi) :
Merupakan Bid’ah hasanah yang mulia dizaman kita ini adalah perbuatan yang diperbuat setiap tahunnya di hari kelahiran Rasul saw dengan banyak bersedekah, dan kegembiraan, menjamu para fuqara, seraya menjadikan hal itu memuliakan Rasul saw dan membangkitkan rasa cinta pada beliau saw, dan bersyukur kepada Allah dengan kelahiran Nabi saw.
Pendapat Imamul Qurra’ Alhafidh Syamsuddin Aljazriy rahimahullah dalam kitabnya ‘Urif bitta’rif Maulidissyariif :
Telah diriwayatkan Abu Lahab diperlihatkan dalam mimpi dan ditanya apa Keadaanmu?, ia menjawab : “di neraka, tapi aku mendapat keringanan setiap malam senin, itu semua sebab aku membebaskan budakku Tsuwaibah demi kegembiraanku atas kelahiran Nabi (saw) dan karena Tsuwaibah menyusuinya (saw)” (shahih Bukhari hadits no.4813).
maka apabila Abu Lahab Kafir yg Alqur’an turun mengatakannya di neraka mendapat keringanan sebab ia gembira dengan kelahiran Nabi saw, maka bagaimana dg muslim ummat Muhammad saw yang gembira atas kelahiran Nabi saw?, maka demi usiaku, sungguh balasan dari Tuhan Yang Maha Pemurah sungguh-sungguh ia akan dimasukkan ke sorga kenikmatan Nya dengan sebab anugerah Nya
ÒBerkata
Aisyah ra : “Jangan kalian caci Hassan, sungguh
ia itu selalu membanggakan Rasulullah
saw” (Shahih Bukhari Bab Adab hadits no.5684).
ÒHassan bin Tsabit
ra membaca syair di Masjid Nabawiy yg lalu ditegur oleh Umar ra, lalu Hassan berkata: “aku sudah baca syair nasyidah disini dihadapan orang
yg lebih mulia dari engkau wahai Umar (yaitu Nabi saw), lalu Hassan berpaling pada
Abu Hurairah ra dan berkata : “bukankah kau dengar Rasul saw menjawab syairku dg doa : wahai Allah bantulah ia dengan ruhulqudus?, maka
Abu Hurairah ra berkata : “betul” (shahih Bukhari hadits no.3040, Shahih
Muslim hadits no.2485)