Minggu, 20 Oktober 2013

Hadits Qudsi : Allah Maha Pemberi,Pengampun dan Maha Penyayang


Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarokatuh,
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صلى الله عليه وعلى آله وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين

'Innalhamdalillaah, nahmaduhu wanasta’inuhu, wanastaghfiruh. Wana’udzubillaahiminsyururi anfusina waminsyay yiati a’malina, may yahdihillahu fala mudzillalah, wamay yut’lil fala hadziyalah. Asyhadu alailahaillallahu wah dahula syarikalah wa assyhadu anna muhammadan ‘abduhu warosuluh.Salallahu'alaihi wa 'ala alihi wa sahbihi wa man tabi'ahum bi ihsanin illa yaumiddiin'.

Fainna ashdaqal hadits kitabaLLAH wa khairal hadyi hadyu Muhammad Salallahu'alaihiwassalam, wa syarral ‘umuri muhdatsatuha, Wa kullu muhdatsatin bid’ah wa kullu bid’atin dhalalah wa kullu dhalalatin fin nar… Ammaba’du


يا عبادي كلكم جائع إلا من أطعمته فاستطعموني أطعمكم ...

Wahai hamba-hamba-Ku…, sesungguhnya kalian semua adalah lapar kecuali mereka yang Aku beri makan, maka mintalah makan kepada-Ku niscaya Aku akan memberi makan kepada kalian,

يا عبادي كلكم عار إلا من كسوته فاستكسوني أكسكم

Wahai hamba-hamba-Ku…, sesungguhnya kalian semua adalah tidak berpakaian kecuali mereka yang Aku beri pakaian, maka mintalah pakaian kepada-Ku niscaya Aku akan memberi pakaian kepada kalian,

يا عبادي إنكم تخطئون بالليل والنهار وأنا أغفر الذنوب جميعا فاستغفروني أغفر لكم

Wahai hamba-hamba-Ku…, sesungguhnya kalian berbuat dosa diwaktu malam dan siang sedangkan Aku mengampuni seluruh dosa, maka mohon ampunlah kalian kepada-Ku niscaya Akan memberi ampun kepada kalian, ...

Luasnya Ampunan dan Kasih Sayang Allah (al-Adzkar li-Syaikhil Islam al-Imam an-Nawawi asy-Syafi'i)

Sering kita jumpai berbagai kesulitan dalam menjalani kehidupan ini,mulai dari kesulitan materi maupun masalah sosial.Tidak sedikit pula saudara-saudara kita yang sampai rela bunuh diri berbuat kejahilan karena minimnya ilmu tentang agama.
Dan tak jarang kaum muslimin pula kita melakukan segala hal untuk memenuhi kebutuhan

Allah Subhanahu wa Ta'ala telah berjanji akan mengabulkan semua do'a hamba-hambaNya.
Jikalaupun belum dikabulkan,kita harus selalu berprasangka baik kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala karena bisa saja justru kita yang belum mengerti,memahami dan mengamalkan tentang apa-apa syarat diterimanya sebuah do'a.

Allah Subhanahu wa Ta'ala dalah Dzat yang serba Maha,Maha Pemberi,Pengampun dan Maha Penyayang.
Berikut adalah hadits Qudsi yang semoga dapat menjadikan kita semakin bertaqwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.


يا عبادي إني حرمت الظلم على نفسي وجعلته بينكم محرما فلا تظالموا

Wahai hamba-hamba-Ku…, sesungguhnya Aku mengharamkan berbuat dzalim (atas) diri-Ku dan aku juga mengharamkan pula ...diantara kalian maka janganlahkan kalian berbuat aniaya (dzalim),

يا عبادي كلكم ضال إلا من هديته فاستهدوني أهدكم

Wahai hamba-hamba-Ku…, sesungguhnya kalian semua adalah sesat kecuali mereka yang Aku beri hidayah maka mintalah hidayah kepada-Ku niscaya Aku akan memberi hidayah kepada kalian,

يا عبادي كلكم جائع إلا من أطعمته فاستطعموني أطعمكم

Wahai hamba-hamba-Ku…, sesungguhnya kalian semua adalah lapar kecuali mereka yang Aku beri makan, maka mintalah makan kepada-Ku niscaya Aku akan memberi makan kepada kalian,

يا عبادي كلكم عار إلا من كسوته فاستكسوني أكسكم

Wahai hamba-hamba-Ku…, sesungguhnya kalian semua adalah tidak berpakaian kecuali mereka yang Aku beri pakaian, maka mintalah pakaian kepada-Ku niscaya Aku akan memberi pakaian kepada kalian,

يا عبادي إنكم تخطئون بالليل والنهار وأنا أغفر الذنوب جميعا فاستغفروني أغفر لكم

Wahai hamba-hamba-Ku…, sesungguhnya kalian berbuat dosa diwaktu malam dan siang sedangkan Aku mengampuni seluruh dosa, maka mohon ampunlah kalian kepada-Ku niscaya Akan memberi ampun kepada kalian,

يا عبادي إنكم لن تبلغوا ضري فتضروني ولن تبلغوا نفعي فتنفعوني

Wahai hamba-hamba-Ku…, sesungguhnya kalian tidak mampu mendatangkan dlarar (bahaya) kepada-Ku dan tidak pula bisa mendatangkan manfaat bagi-Ku,

يا عبادي لو أن أولكم وآخركم وإنسكم وجنكم كانوا على أتقى قلب رجل واحد منكم ما زاد ذلك في ملكي شيئا

Wahai hamba-hamba-Ku…, seandainya salah seorang diantara kalian berbuat taqwa sejumlah ketakwaan orang-orang dari dahulu hingga akhir, baik manusia maupun jin, niscaya semua itu sedikit pun tidak menambah kekuasaan (kerajaan) –Ku,

يا عبادي لو أن أولكم وآخركم وإنسكم وجنكم كانوا على أفجر قلب رجل واحد ما نقص ذلك من ملكي شيئا

Wahai hamba-hamba-Ku…, seandainya salah seorang diantara kalian berbuat jahat sejumlah kejahatan orang-orang dari dahulu hingga akhir, baik manusia mapun jin, niscaya semua itu sedikit pun tidak mengurangi kekuasaan (kerajaan)-Ku,

يا عبادي لو أن أولكم وآخركم وإنسكم وجنكم قاموا في صعيد واحد فسألوني فأعطيت كل إنسان مسألته ما نقص ذلك مما عندي إلا كما ينقص المخيط إذا أدخل البحر

Wahai hamba-hamba-Ku…, seandainya orang-orang yang dahulu (awal) hingga akhir, baik manusia maupun jin, semua berdiri pada suatu tempat kemudian memohon kepada-Ku, niscaya Aku akan memberikan pada tiap-tiap kalian apa yang diminta, niscaya semua tidak sama sekali tidak mengurangi apa yang ada pada-Ku selain sebagaimana berkurangnya jarum jahit ketika dimasukkan kelautan,

يا عبادي إنما هي أعمالكم أحصيها لكم ثم أوفيكم إياها فمن وجد خيرا فليحمد الله ومن وجد غير ذلك فلا يلومن إلا نفسه

Wahai hamba-hamba-Ku…, sesungguhnya semua itu merupakan amal (perbuatan) kalian yang Aku perhitungkan bagi kalian kemudian Aku memberikannya secara penuh kepada kalian, maka barangsiapa mendapatkan kebaikan hendaknya bersyukur (memuji) kepada Allah, sedangkan barangsiapa yang mendapatkan selain yang demikian maka janganlah kalian mencela kecuali pada diri sendiri,


Dari Shahih Muslim no. 4674, disebutkan didalam Syu’abul Iman lil-Imam al-Baihaqi asy-Syafi’i no. 6823, Riyadlush Shalihiin & al-Adzkar li-Syaikhil Islam al-Imam an-Nawawi asy-Syafi’i, Hilyatul Awliyaa’ li-Abi Nu’aim al-Ashbahani, dan lain-lain.



Wallahu a’lam
(artinya: “Dan Allah lebih tahu atau Yang Maha tahu atau Maha Mengetahui)
“Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaha illa Anta astaghfiruka wa atubu ilaik (Maha Suci Engkau ya Allah dan segala puji untuk-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah selain Engkau, saya meminta ampunan dan bertaubat kepada-Mu).”
"Wassalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarokatuh,.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar